‘Sendirian’ jadi sebuah kata yang banyak memiliki arti. Keadaan sendirian sering dihubungkan dengan konotasi negatif, satu diantaranya dengan kesepian dan tidak mempunyai rekan. Sebetulnya bagaimana psikologi melihat keadaan sendirian? Apa benar sendirian sebagai keadaan jika kita tidak mempunyai rekan? Yok kita coba cari info!
Penglihatan Psikologi Mengenai Orang Yang Tidak Punyai Rekan
Table of Contents
– Solitude: “Sendirian tidak berarti Kesepian!”
– Sendiri Itu Ada Faedahnya
– 1. Tingkatkan kreasi
– 2. Tingkatkan empati
– Merajut Jalinan Persahabatan yang Sehat
– 1. Bertemanlah dengan Seorang yang Mempunyai Ketertarikan yang Sama
– 2. Sempatkan Waktumu!
– 3. Berlakulah Terbuka dan Jujur
– Berasa Ada Permasalahan? Kontak Professional!
Solitude: “Sendirian tidak berarti Kesepian!”
Merajut jalinan persahabatan sebagai hal yang bagus untuk fisik dan psikis. Jalinan persahabatan memberi pengalaman dan berguna untuk perubahan kematangan emosi dan ketrampilan sosial seorang (Sullivan, 1953). Sebagai makhluk sosial, ialah wajar saat manusia sebagai pribadi memerlukan manusia yang lain di kehidupan yang ditempuh. Tetapi, bagaimana bila kita sendirian?
Dalam psikologi, keadaan sendirian disebutkan dengan solitude. Solitude ialah satu kondisi menyendiri tanpa berasa kesepian. Saat keadaan solitude, bisa terjadi keterkaitan yang positif dan bernilai dengan diri kita. Keadaan sendirian sebagai keadaan yang diputuskan dan diharapkan. Ketersendirian dipakai sebagai peristiwa untuk lakukan refleksi, penelusuran batin, atau perkembangan diri (Marano, 2003)
Sendirian sebagai keadaan saat pribadi tidak ditemani oleh pribadi yang lain. Keadaan sendirian tidak selamanya jelek dan merta sebuah keadaan yang memiliki masalah. Bowker (2017) mengatakan jika seorang yang habiskan waktunya sendirian dan tidak lakukan publikasi condong mempunyai tingkat kreasi yang semakin tinggi.
Ini muncul karena keadaan sendirian memberi ruangan kebebasan pada pribadi untuk datang dan konsentrasi seutuhnya pada diri kita. Hati sesuai dengan diri akan datang sebagai imbas dari konsentrasi yang dibuat untuk diri pribadi tersebut.
Sendiri Itu Ada Faedahnya
Berikut sejumlah faedah saat kamu menyempatkan waktumu untuk sendirian:
1. Tingkatkan kreasi
Bertambahnya kekuatan refleksi seorang khususnya saat sedang sendirian akan tingkatkan kreasi. Beberapa ide akan bisa ada karena seorang akan konsentrasi dengan diri dan pemikirannya sendiri hingga bisa menggerakkan lahirnya pengembangan tanpa penekanan dari sosial. Karena itu seringkali, keadaan merenung, refleksi, sampai menyendiri kerap dilakukan seorang saat memerlukan gagasan tertentu!
2. Tingkatkan empati
Riset yang sudah dilakukan oleh Uhls, Y. T. (2004) memperlihatkan jika saat seorang mempunyai waktu menyendiri dengan jumlah tertentu, ini bisa tingkatkan rasa empati dibanding yang tidak lakukan. Uhls mengaitkan ini dari risetnya di mana dia bereksperimen dengan kurangi waktu komunikasi digital pada remaja tanpa memberinya piranti komunikasi, ini malah efisien tingkatkan kekuatan mereka untuk menerjemahkan emosi dan air muka.
Dengan kekuatan pengamatan yang bertambah, seorang bisa pelajari secara baik keadaan yang terjadi dan memunculkan tanggapan yang pas sebagai wujud pengetahuan atas kondisi dan situasi.
Merajut Jalinan Persahabatan yang Sehat
Untuk beberapa orang, merajut jalinan persahabatan sebagai hal yang gampang dilaksanakan, tetapi rupanya tidak segampang itu untuk beberapa orang yang lain. Ditambah saat masuk umur dewasa awalnya (20-40 tahun), merajut persahabatan sebagai salah satunya hal yang cukup jadi rintangan. Seringkali kerap ditemui pada umur itu, cakupan persahabatan makin menjadi kecil bahkan juga tempatkan seorang pada keadaan tidak mempunyai rekan benar-benar (Hurlock, 1980).
Tetapi, sebagai seorang pribadi, bukti jika manusia memerlukan manusia yang lain sebagai makhluk sosial sebagai hal yang tidak dapat ditolak. Merajut jalinan persahabatan yang sehat segera dapat menolongmu dalam melakukan aktivitas di sehari-harinya.
Hati sepi atau tidak mempunyai rekan kadang terjadi saat seorang lakukan kesalahan dalam merajut jalinan persahabatan, hingga meletakkannya pada keadaan kekesalan pada jalinan persahabatan.
Berikut kampuspsikologi sudah meringkas banyak hal yang bisa kamu kerjakan untuk merajut jalinan persahabatan yang sehat:
1. Bertemanlah dengan Seorang yang Mempunyai Ketertarikan yang Sama
Salah satunya hal yang melestarikan jalinan persahabatan adalah adalnya rasa pemilikan dan kebergantungan keduanya. Saat seorang mempunyai ketertarikan yang serupa dengan temannya, karena itu kecondongan untuk sama-sama terlilit makin tinggi dan bisa lakukan beragam kegiatan bersama yang menggerakkan pada makin bertambahnya kualitas jalinan.
Apa minatmu dalam melakukan aktivitas? Coba tanya pada diri kamu dan dapatkan rekan yang mempunyai ketertarikan atau ‘frekuensi’ yang serupa denganmu!
2. Sempatkan Waktumu!
Salah satunya hal yang harus diingat saat merajut sebuah jalinan persahabatan adalah hal bagaimana keduanya sama-sama lakukan ‘investasi’ khususnya di saat dan emosi. Ketergantungan antara rekan yang bagus ialah saat jalinan terikat secara kualitasal atau sama-sama memerlukan satu sama yang lain.
Menyempatkan diri menjadi satu diantara hal yang bisa melestarikan jalinan persahabatan, karena lewat saat yang dibikin, akan terbentuk komunikasi yang pasti menolongmu untuk sama-sama mengenal temanmu lebih dalam kembali!
3. Berlakulah Terbuka dan Jujur
Salah satunya hal sebagai rintangan dalam persahabatan adalah hal memiara keyakinan. Cukup banyak jalinan persahabatan yang usai atau berbuntut pada keadaan tidak nyaman sampai melahirkan kepercayaan issue dalam diri seorang karena ada ketakjujuran.
Sikap terbuka dan jujur dalam persahabatan bisa memiara jalinan persahabatan jadi tetap sehat. Terbuka pada beberapa hal yang tidak membahagiakan dalam persahabatan seperti kemungkinan ada perbedaan dan lain-lain, akan membuat ruangan untuk sama-sama menolerir satu sama yang lain.
Berasa Ada Permasalahan? Kontak Professional!
Bila kamu berasa ketaknyamanan saat menjalankan kegiatan sendirian, datang hati kesepian yang mengusikmu dalam melakukan aktivitas di sehari-harinya, kamu bisa selekasnya mengontak service psikologi professional seperti psikiater atau psikolog paling dekat di wilayahmu. Kamu dapat memakai service konseling jarak jauh atau telekonseling di beberapa basis online supaya kamu berasa lebih nyaman!
kunjungi juga terapi psikologi di jogja