Sebelum kita lanjutkan artikel tentang Membahas Mengenai Kelebihan dan Kekurangan Bata Ringan atau Hebel, Sekedar kami info:
Jika anda mau tau atau ingin mendapat bata hebel terbaik kunjungi website Bata Hebel.
Hebel ialah material alternatif bata merah yang berbobot ringan dan sanggup meredam berat beban, tahan lama, dan tidak mempernyerap air. kekurangan dan kelebihan bata ringan minimal dapat diperbedakan atau dibanding dengan material semacam dari segi fisik dan kualitas.
Bata ringan sendiri beratnya cuman sekitaran 0,91 gr/cm3. Bata ringan dibuat agar mempermudah beban susunan dari sebuah bangunan, percepat penerapan, dan meminimalisasi tersisa material yang menimbun di saat proses penempatan dinding berjalan.
Kesempatan ini, Diminimalis akan membahas untuk Anda mengenai kekurangan dan kelebihan bata ringan untuk bahan konstruksi bangunan. Tetapi saat sebelum mengulasnya, sebaiknya Anda memerhatikan lebih dulu detail bata ringan berikut ini.
Detail Per Unit Bata Ringan
Pada umumnya, bata ringan mempunyai detail seperti berikut:
• Berat tipe kering : 520 kg/m3.
• Berat tipe normal : 650 kg/m3.
• Kuat pencet : > 4,0 N/mm2.
• Konduktifitas termis : 0,14 W/mK.
• Tebal spesi : 3 mm.
• Ketahanan pada api : 4 jam.
• Jumlah (keperluan) bata ringan per 1 m2 : 8 – 9 biji.
Formasi bata ringan terbagi dalam pasir kwarsa, semen, kapur, sedikit gypsum, air, dan alumunium pasta sebagai bahan pengembang (pengisi udara secara kimiawi).
Kenapa pilih bata ringan?
Efektivitas bujet ialah pemikiran khusus mengapa Anda harus pintar pilih material bangunan.
Untuk pemikiran ini, bata ringan menjadi alternative opsi, karena penempatannya lumayan gampang, dan langsung bisa dikasih acian tak perlu diplester lebih dulu.
Penempatan bata ringan dapat memakai pasir dan semen seperti penempatan pada batako, bata press dan bata merah. Material ini bisa juga dibikin finishhing dengan mode bata mengekspos yang bagus.
Kegunaan ringan lumayan banyak terhitung Anda dapat semakin mengefisienkan bujet, karena tak lagi memerlukan pasir dan semen untuk plesteran dan acian dinding nanti.
Tipe bata ringan
Bata ringan yang dikenali di pasar mempunyai 2 tipe, yakni Autoclaved Aerated Concrete (AAC) dan Cellular Lightweight Concrete (CLC). Ke-2 nya sama-samam mempunyai gelembung udara pada kombinasi mortarnya, hingga berat betonnya bisa menyusut mencolok.
Ketidaksamaan bata ringan AAC dengan CLC dari sisi proses pengeringan yakni, AAC alami pengeringan dalam oven autoklaf bertekanan tinggi, dan bata ringan tipe CLC yang alami proses pengeringan alami. Lebih terang mengenai ketidaksamaan keduanya yakni.
1. Bata Ringan AAC
Bata ringan AAC ialah beton mobile di mana gelembung udara yang ada disebabkan karena reaksi kimia, adonan AAC biasanya terbagi dalam pasir kwarsa, semen, kapur, sedikit gypsum, air, dan alumunium pasta sebagai bahan pengembang (pengisi udara secara kimiawi).
Bata ringan AAC ini pertama kalinya diperkembangkan di Swedia di tahun 1923 sebagai alternative material untuk bangunan untuk kurangi penggundulan rimba.
Bata ringan AAC ini selanjutnya diperkembangkan kembali oleh Joseph Hebel di Jerman di tahun 1943. Di Indonesia sendiri bata ringan mulai dikenali semenjak tahun 1995, saat dibangunnya Pabrikan AAC di Karawang, Jawa Barat.
2. Bata Ringan CLC
Bata ringan CLC ialah beton mobile yang alami proses curing secara alami. CLC ialah beton konservatif yang mana agregat kasar (kerikil) ditukar dengan gelembung udara.
Dalam prosesnya memakai busa organik yang kurang konstan dan tidak ada reaksi kimia saat proses pencampuran adonan. Foam/busa berperan cuma untuk media untuk membuntel udara.
Pabrikan dan perlengkapan yang dipakai untuk hasilkan CLC standar, hingga produksi secara mudah dapat diintegrasikan ke pabrikan beton konservatif.
Cuman pasir, semen, air dan foam yang dipakai dan kepadatan yand didapat bisa disamakan dimulai dari 350 kg/m³ sampai 1.800 kg/m³ dan kemampuan dapat diraih dari serendah 1,5 sampai lebih 30 N/mm².
Keunggulan dan Kekurangan Bata Ringan
Berikut ini kami sudah meringkas mengenai kekurangan dan kelebihan bata ringan untuk konstruksi sebuah bangunan. Kemungkinan beberapa poin kekurangan dan kelebihan bata ringan yang diartikan dapat menolong mencerdaskan kehidupan bangsa.
Kelebihan:
bata ringan, bata ringan hebel, bata gampang murah,
kekurangan dan kelebihan bata ringan mempunyai ukuran yang semakin besar dibanding bata merah
• Mempunyai wujud yang akurat tinggi dan seragam dengan jumlah yang banyak.
• Tidak membutuhkan siar yang banyak untuk perekat.
• Penempatannya bisa lebih cepat hingga mengirit ongkos penerapan.
• Lebih ringan hingga mengecilkan beban susunan
• Pengiriman ke lokasi project lebih gampang.
• Tidak memakai pasir untuk tugas plesteran dan perekat, hingga tempat project lebih bersih.
• Lebih kedap suara.
• Tidak memerlukan plesteran yang tebal.
Kekurangan
• Memerlukan perekat khusus yakni dengan semen instant yang telah banyak tersedia dipasar.
• Memerlukan tenaga pemasang yang telah eksper memasangkan bata ringan.
• Pada tugas yang memerlukan pemangkasan bata, bisa tersisa bata yang kebuang.
• Bila terserang air, proses pengeringannya lama.
• Harga bata ringan tambah mahal dibandingkan dengan yang umum.
• Ada cuman di toko bangunan besar atau distributor yang sediakan.
• Pembeliannya harus dalam jumlah yang banyak.
• Harus memakai roskam bergerigi untuk tempelkan semen mortar.
• Bata ringan dengan kualitas rendah bisa mengakibatkan air rembes hingga dapat menghancurkan cat.
Info lainnya kunjungi Distributor Bata Hebel