Membahas Film Inang, Film Fajar Nugros Pertama Dengan Genre Horror

Film Inang merupakan film karya Fajar Nugros sebagai sutradaranya yang akan rilis tayang di bioskop Indonesia tanggal 13 Oktober mendatang. Inang sendiri merupakan film dengan konsep horor thriller film inang full pastinya mampu meningkatkan adrenalin dan membuat bulu kuduk merinding. Ada beberapa nama pemeran terkenal di film ini di antaranya mulai dari Naysila Mirdad, Totos Rasiti, Dimas Anggara, Rukman Rosadi, Lydia Kandou, Rania Putrisari, Emil Kusumo, Pritt Timothy dan lainnya.

Dibuat dari sejak 2021

Ada hal cukup menarik dari film Inang yaitu waktu mulai dibuatnya. Film Inang memiliki judul The Womb untuk tajuk internasional dan Inang dibuat dari sejak 2021. Ada pun proses pengambilan film Inang yang dilakukan oleh Fajar Nugros sendiri dengan tim di Gunung Salak.

Kerja sama dengan perusahaan film IDN Pictures, proses produksi Inang sudah dimulai dengan bertahap dari sejak Juni tahun 2021. Setelah penantian cukup panjang, barulah Inang akan dirilis untuk bisa dinikmati para pecinta tontonan horror.

Debut Fajar Nugros sebagai sutradara film horor

Ada sosok Fajar Nugros yang menjadi sutradara film Inang, Inang merupakan karya film horor paling pertama yang diarahi dan disutradarai oleh Fajar Nugros. Fajar Nugros merupakan pria dari Yogyakarta yang pernah mengarahkan beberapa film-film top mulai dari Cinta Brontosaurus di tahun 2013, Srimulat tahun 2022, Bajaj Bajuri Movie tahun 2014 dan ada masih banyak karya lainnya lagi termasuk film Inang yang saat ini sedang dibicarakan banyak orang.

Film horror perdana bagi 2 pemeran utama film Inang

Bukan hanya sutradara Fajar Nugros saja yang pertama kali menyutradarai film horror dengan film Inang, bagi pemeran utama yaitu Naysilla Mirdad atau pun Dimas Anggara, “Inang” merupakan film genre horor pertama juga yang dibintangi.

Mengambil alur cerita wanita dengan usaha keras menjaga anaknya

Kisah film ini berpusat pada seorang wanita yaitu Wulan, karakter Wulang ini diceritakan merupakan karyawan supermarket, ia harus ditinggalkan pacar seusai dihamili sebelumnya. Kini, Wulan menjaga kandungan seorang diri dengan tanggung jawab yang tidak dipenuhi sang kekasih.

Karena gaji yang Wulan miliki pas-pasan, maka hal tersebut membuat Wulan semakin kewalahan menjalani kehidupannya bersama dengan kandungannya. Sampai pada suatu saat, ia bertemu sekumpulan orang, dengan dedikasi membantu para calon ibu layaknya seperti diri Wulan saat itu, yaitu ibu seorang diri yang tidak bisa merawat anak sendiri.

Mengangkat kisah menegangkan yang lekat dengan kepercayaan Jawa

Singkat cerita, ada wanita bernama Wulan yang hamil besar, tetapi ditinggal sang kekasih, lalu pada akhirnya setelah berputus asa, bertemu dengan beberapa orang yang ingin membantunya, salah satunya yaitu Eva yang berasal dari keluarga Santoso.

Sampai saatnya tiba, Wulan melahirkan bayi yang sudah dikandungnya dengan susah payah. Tapi naasnya bayi Inang yang dilahirkan tersebut lahir bertepatan pada Rabu Wekasan, hari tersebut bagi masyarakat Jawa dipercaya merupakan hari munculnya penyakit, banyak bala atau musibah.

Agar bisa memutuskan rantai tersebut, maka anak yang lahir pada hari itu segera harus diruwat. Tapi seiring berjalan waktu, justru Inang merasakan keganjilan tidak wajar. Hal tersebut bahkan berpotensi bisa mencelakakan bayi maupun dirinya.

Dari film ini, kita akan menyaksikan apakah Wulan bisa selamat melaksanakan ritual atau ritual tersebut justru merupakan dalih keluarga Santoso agar mencapai tujuan tertentu.