Beberapa profesional industri menggunakan istilah “fiberglass” dan “fiber-reinforced polymer (FRP)” secara bergantian. Namun, secara teknis ada perbedaan karena keduanya dapat merujuk pada produk yang berbeda. Di bawah ini, kami menyoroti apa itu fiberglass dan FRP dan bagaimana perbedaannya.
Apa itu Fiberglass?
Fiberglass adalah bahan yang dibuat dengan melelehkan kaca pemintal. Proses tersebut menghasilkan serat kaca, yang dapat digunakan sendiri atau dikombinasikan dengan bahan lain untuk digunakan dalam berbagai aplikasi. Dalam kasus terakhir, serat kaca digunakan sebagai bahan penguat. Serat kaca memberikan sifat mekanik yang mendominasi untuk membuat bahan dasar, yang dapat berupa polimer cair, logam, atau keramik, menjadi bahan komposit yang lebih kuat.
Komposit yang diperkuat fiberglass kadang-kadang disebut hanya sebagai “fiberglass” karena fiberglass ada di semuanya terlepas dari bahan dasarnya. Dalam bahan komposit, serat kaca tersedia dalam berbagai bentuk yang memfasilitasi pembuatan termasuk benang, roving, tikar dan kain bergaya tekstil.
Apa itu FRP?
Fiber-reinforced polymer (FRP) adalah material yang diproduksi dengan menggabungkan bahan dasar polimer dengan bahan penguat serat. Serat memberikan struktur dan stabilitas pada matriks polimer. Matriks polimer mendukung serat yang memungkinkannya bekerja dengan benar. Ini juga melindungi serat dari kondisi lingkungan seperti garam, kelembaban dan radiasi UV.
Istilah “polimer” mengacu pada senyawa kimia yang terbuat dari rantai molekul panjang. Untuk komposit struktural, ini adalah bahan sintetis (misalnya, polyester, vinyl ester, epoksi). Kata umum yang terkadang digunakan untuk polimer adalah resin dan plastik.
Apa Perbedaan Antara Fiberglass dan FRP?
Mengingat definisi yang diberikan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa fiberglass dan FRP dapat digunakan secara bergantian di sebagian besar, tetapi tidak semua kasus. Jika membahas material komposit, fiberglass berarti polimer yang diperkuat serat gelas (FRP atau GFRP.) Komposit fiberglass yang tidak menggunakan polimer sebagai bahan dasarnya tidak dapat disebut komposit FRP. Demikian pula komposit FRP yang tidak menggunakan serat kaca sebagai bahan penguat atau polimer sebagai bahan dasarnya tidak dapat disebut komposit GFRP.