Anda ingin mendapatan profit yang lebih banyak? Jika iya, Anda bisa terapkan strategi diversifikasi.
Diversifikasi merupakan salah satu strategi ampuh yang sering dilakukan oleh perusahaan – perusahaan dunia. Penerapan strategi diversifikasi sudah terbukti manjur dapat meningkatkan profitabilitas bisnis dan mengamankan keuangan saat sebuah produk tidak laku lagi di pasaran.
Namun, sebenarnya diversifikasi itu apa ya? Dan apa saja jenis – jenisnya yang paling umum dilakukan? Berikut pembasannya selengkapnya.
- Pengertian Diversifikasi
Diversifikasi merupakan salah satu strategi paling ampuh bagi perusahaan baik dari sisi keuangan maupun pemasaran. Dalam dunia bisnis, pengertian diversifikasi adalah memproduksi sejumlah produk dengan unsur intrinsik mirip, namun tetap memiliki perbedaan dari segi lain seperti ukuran, jenis, merk, dan lain sebagainya.
Selain strategi diversifikasi produk, perusahaan pun dapat menerapkan diversifikasi di berbagai aspek bisnis seperti penyedia bahan baku, investasi, dan cabang perusahaan.
- Tujuan Diversifikasi Perusahaan
Setelah mengetahui pengertian diversifikasi, selanjutnya Anda perlu mengetahui tujuan dari melakukan diversifikasi. Berikut penjelasannya.
- Meningkatkan Pendapatan Laba
Tujuan melakukan diversifikasi yang utama adalah untuk meningkatkan pendapatan laba. Dengan memproduksi banyak produk dalam satu waktu sekaligus, sebuah perusahaan dapat meningkatkan potensi terjadinya penjualan yang lebih banyak.
Selain itu, strategi diversifikasi produk pun bisa membantu perusahaan terhindar dari risiko kerugiaan saat ada merk produknya yang tidak laku di pasaran.
- Memperlus Market Share
Tujuan kedua melakukan diversifikasi adalah untuk memperluas market share atau pangsa pasar. Bagi suatu perusahaan, pangsa pasar merupakan komponen penting penentu kesuksesan bisnis, apalagi jika memiliki banyak pesaing.
Diversifikasi produk akan membuat konsumen menjadi memiliki lebih banyak pilihan untuk mereka beli. Meski demikian, setiap pembelian yang dilakukan konsumen tetap akan berkontribusi mengisi persentase market share satu perusahaan yang sama.
- Mencegah Kebosanan Konsumen Atas Suatu Produk
Tujuan strategi diversifikasi selanjutnya adalah untuk mencegah masyarakat terhindar dari kejenuhan atas sebuah merk. Dalam dunia manufaktur, terdapat satu istilah yang disebut dengan “product life cycle”, yang artinya siklus hidup produk mulai dari sejak pertama kali dirilis hingga mengalami penurunan penjualan.
Dengan melakukan strategi diversifikasi, suatu perusahaan dapat terhindar dari mengalami penurunan profit saat product life cycle-nya mencapai puncak (maturity). Karena meskipun produk pertama mengalami penurunan penjualan, namun produk dari hasil diversifikasi sudah mulai dikenal luas dan dibeli oleh masyarat.
- Personalisasi Produk Sesuai Dengan Karakteristik Target Pasar
Sebagai pengusaha, Anda tak bisa pungkiri bahwa setiap produk memiliki target pasar dengan pesona berbeda. Dengan melakukan strategi diversifikasi, Anda dapat membuat beragam produk yang bersifat terpersonalisasi, menyesuaikan dengan karakter target pasarnya.
- Membantu Mengalahkan Kompetitor
Tujuan terakhir melakukan diversifikasi adalah untuk membantu perusahaan agar dapat mengalahkan kompetitor. Perpaduan antara penguasaan market share, inovasi, dan personalisasi produk akan membuat perusahaan Anda menjadi lebih mudah unggul dibandingkan dengan para kompetitor.
- Jenis Diversifikasi
Secara garis besar, strategi diversifikasi terbagi menjadi dua jenis yaitu :
- Diversifikasi Vertikal
Diversifikasi vertikal merupakan sebuah strategi untuk membuat produk dengan level kegunaan yang berbeda – beda, namun masih melengkapi atau menggantikan satu sama lain.
Contohnya seperti kitchen set yang dijual terpisah, onderdil kendaraan, produksi susu sapi dan susu kedelai di suatu perusahaan, dan lainnya.
- Diversifikasi Horizontal
Sementara, diversifikasi horizontal merupakan sebuah strategi untuk menciptakan berbagai macam produk dengan jenis yang sama namun dibedakan dari segi merk, ukuran, atau target pasar.
Contohnya seperti mie instan, obat – obatan, minuman botol, sabun mandi, shampoo, dan lain sebagainya.