Pengertian Barang Komplementer
Barang komplementer adalah barang pelengkap. Karena dalam menekuni hidup, kita perlu beberapa jenis barang untuk melengkapi barang utama yang sudah kita punya sebelumnya. Misalnya, kita perlu kaus kaki untuk melindungi kaki kita ketika mamakai sepatu. Sama seperti kita butuh remote untuk memudahkan mengganti kanal saat menonton televisi.
Dalam buku Kamus Istilah Ekonomi Populer (2006), Henricus W. Ismanthono menjelaskan:
“Barang komplementer adalah jenis barang pelengkap yang tidak dapat berfungsi sempurna tanpa barang lainnya.”
Sementara itu, Investopedia menyatakan barang komplementer tidak dapat mempunyai nilai konsumsi sendiri tanpa barang lainnya. Dengan begitu, barang ini berfungsi sebagai barang pelengkap, bukan barang utama. Jadi keberadaannya dapat lebih punya nilai fungsi kalau kita manfaatkan bersama dengan barang lainnya. Meski begitu, keperluan manusia terhadap barang pelengkap ini pun tidak menjadi perihal yang prioritas dalam hidup.
Ciri Barang Komplementer
Berikut ini beberapa ciri barang pelengkap, antara lain:
1. Nilai Lebih Kecil
Sebagaimana yang sudah kita ketahui dalam penjelasan sebelumnya, bahwa nilai gunanya tidak setinggi barang utama. Nilainya baru akan naik saat kita pasangkan dengan barang utama yang memang sudah menjadi pasangannya. Alasan ini yang membuat barang pelengkap mempengaruhi permintaan pasar.
Dikutip dari majoo.id, jikalau barang komplementer mampu melengkapi pasangannya dengan baik. Maka, tidak menutup kemungkinan permintaan terhadap barang ini akan meningkat.
2. Harus Berpasangan
Barang pelengkap memang bisa berjalan sendiri, namun keberadaannya akan berarti jikalau dia berpasangan dengan barang yang sudah menjadi pasangannya. Seperti gula yang mesti dilengkapi dengan beragam model minuman untuk memunculkan rasa manis.
3. Tidak Bisa Berfungsi Sendiri
Melanjutkan penjelasan poin diatas, gula sebagai barang pelengkap tidak mampu berfungsi sendirian. Ketika tidak ada minuman atau makanan yang mesti kita beri rasa manis, manusia menjadi tidak memiliki alasan untuk manfaatkan gula.
Jenis Barang Komplementer
Berikut ini adalah jenis barang komplementer, diantaranya:
1. Barang Komplementer yang Kuat
Jenis yang pertama adalah barang komplementer yang kuat, yakni memiliki pertalian erat dengan barang utama. Keterikatan antara kedua barang ini, akan meningkatkan nilai manfaat dan kegunaannya. Jadi keberadaan barang pelengkap akan mempengaruhi manfaat barang utama, begitu pun sebaliknya.
Misalnya, pertalian antara DVD Player dan kaset DVD yang harus saling melengkapi satu sama lain supaya keduanya bisa bermanfaat secara maksimal.
2. Barang Komplementer yang Lemah
Selanjutnya adalah barang komplementer yang lemah. Sehingga tidak selalu berkaitan. Misalnya, roti dan selai. Ketika mengkonsumsi roti, tidak ada keharusan bagi kita untuk mengoleskan selai, kan? Karena masih ada barang pelengkap lain yang nilainya mirip dengan selai, seperti mentega atau susu.
Contoh Barang Komplementer
Agar kita lebih tergambar tentang barang-barang pelengkap ini, berikut adalah beberapa contoh barang komplementer yang bisa Anda jadikan referensi:
1. Kopi dan Gula
Contoh pertama adalah kopi dan gula, yang merupakan model barang komplementer yang lemah. Karena, gula tidak mesti kita tambah ke dalam kopi yang hendak kita minum. Ada beberapa pilihan lain yang bisa kita masukkan, seperti vanilla, dan perasa lainnya.
2. Kentang Goreng dan Saus
Ketika mengonsumsi kentang goreng, saus hadir sebagai barang pelengkap yang akan menambah kenikmatan atas kentang goreng tersebut. Tapi, dikala tidak ada saus, rasa kentang goreng tidak akan berkurang, meski rasanya tak lengkap.
3. Laptop dan Charger
Contoh barang pelengkap lainnya adalah laptop dan charger. Laptop adalah barang utama, sedangkan charger adalah barang pelengkapnya. Laptop atau ponsel tidak bakal bisa berfungsi dikala baterai lemah dan tidak adanya charger. Oleh karena itu, charger adalah salah satu barang komplementer yang kuat.
4. Sikat dan Pasta Gigi
Sama dengan poin ketiga, sikat dan pasta gigi adalah salah satu pasangan barang komplementer yang kuat. Sikat gigi perlu pasta gigi untuk bisa berfungsi lebih maksimal. Begitu pun sebaliknya.
5. Televisi dan Remote
Contoh berikutnya, televisi dan remote juga merupakan barang komplementer yang kuat. Tanpa remote, kita bakal susah mengganti kanal televisi, karena mesti memencet tombol yang terpasang di televisi. Sementara fungsi remote bakal menghilang dikala tidak ada televisi atau alat elektronik serupa televisi.